Kamis, 01 September 2011

Lovely Way -Part 2-

Diposting oleh Altha Swita Abrianto di 11:07 PM
Hankyung kembali ke Cina dengan diam-diam, semua member Super Junior dan HyeSung mengantarkan Hankyung di bandara, Hankyung berpamitan pada semua member termasuk Heechul, mereka berpelukan lama, terlihat Hankyung membisikkan sesuatu pada Heechul yang membuat Hankyung seperti mengeluarkan airmatanya namun ia buru-buru menghapusnya.

Hankyung sudah berada didepan HyeSung. HyeSung memeluk Hankyung erat, ia terpukul dengan keputusan Hankyung. Dia berharap suatu saat nanti Hankyung memutuskan untuk kembali pada Super Junior.

HyeSung berjalan gontai meninggalkan bandara, semua member Super Junior sudah pulang terlebih dahulu, matanya bengkak karena menangis sejak semalam. Tanpa ia sadari Heechul mendekatinya dan mengejutkannya “Heechul Oppa!!!” teriaknya, Heechul hanya tersenyum lebar “sedang apa kau disini? Bukannya kau sudah pulang bersama yang lainnya?” Tanya HyeSung. Heechul menggeleng “aku tau kau itu terpuruk sama sepertiku makanya aku takut pulang membawa sendiri” katanya.

HyeSung menatap Heechul “Oppa, apa dia akan kembali?” tanyanya, Heechul diam. Dia berpikir terlalu lama sebelum menjawab “mungkin, kita harus percaya padanya” kata Heechul.



**

3 tahun kemudian.
HyeSyung masih menjalani aktifitasnya seperti biasa walau tanpa Hankyung, dia mencoba tegar dan tersenyum setiap saat walaupun ia sangat sedih karena kepergiannya sejak 3 tahun yang lalu. Sekarang yang menemaninya latihan adalah Heechul bahkan terkadang HyeSung suka mengajak Eunhyuk untuk battle dance dengannya.

Namun karena Eunhyuk sedang sibuk dengan kegiatannya, Heechul-lah yang makin sering menemaninya. Walaupun Heechul bukan penari yang baik seperti Hankyung dan Eunhyuk, HyeSung sangat berterima kasih pada Heechul karena mau menemaninya.

“Bagaimana keadaan Hankyung Oppa ya disana?” Tanya HyeSung pada Heechul saat selesai latihan. Heechul tidak menjawab lebih tepatnya dia termenung “Oppa!!” panggil HyeSung, Heechul terkejut “kau bisakan tidak teriak seperti itu? Aku ini tidak tuli!” bentak Heechul “kalau kau tidak tuli kenapa kau tidak menjawabku?” Tanya HyeSung lebih kesal “aku bukannya tidak mendengar aku tidak tau apa yang kau katakana” katanya lagi.

“Ah kau ini suka sekali berbohong” ejek HyeSung, Heechul menjitak kepala HyeSung. HyeSung merintih kesakitan “oh tidak, aku akan menjadi bodoh seperti Heechul Oppa” ledeknya. Heechul makin kesal padanya, saat ia ingin menjitak kepala HyeSung lagi. Ponselnya berbunyi, ia menatap layarnya lalu keluar ruangan untuk mengangkat telepon itu. HyeSung hanya menunggu Heechul Oppa kembali.

“Siapa Oppa?” Tanya HyeSung.

“Kau pikir aku akan mengatakannya padamu?”.

HyeSung memilih untuk diam saja, sahabat Hankyung yang satu ini sangat menyebalkan untuknya. Dia sendiri heran kenapa Hankyung bisa betah berteman dengannya.

**

HyeSung sedang menuruni tangga menuju asramanya setelah ia mengunjungi asrama Super Junior, ia sedang terburu-buru karena ia ingin membuatkan sesuatu untuk Heechul. Karena terburu-buru ia terpeleset lalu jatuh berguling kebawah.

Bunyi gaduh yang ia buat membuat member groupnya dan Super Junior melihat keluar. Mereka terkejut saat melihat HyeSung tergolek tak sadarkan diri di dekat tangga. Heechul langsung menghampirinya dan mencoba membangunkannya namun HyeSung tetap menutup matanya.

**

HyeSung sadarkan diri, Min Ah yg sedang menjaganya langsung menghampirinya “HyeSung, sudah sadar?” tanyanya cemas, HyeSung seperti kebingungan “aku dimana Min Ah?” Tanyanya “kau dirumah sakit, tadi malam kau jatuh dari tangga” jelas Min Ah, HyeSung akhirnya saat ia jatuh. Saat itu ia sedang terburu-buru pulang ke asramanya untuk membuat sesuatu.

“Heechul Oppa mana?” tanyanya

“Dia ada diluar, kau mau aku memanggilnya?” Tanya Min Ah, HyeSung mengangguk. Min Ah keluar kamar dan tak lama Heechul masuk. Dia duduk di samping tempat tidur HyeSung. “Oppa, aku sedang sakit” kata HyeSung.

“Aku tau, aku yang menggendongmu kemari” kata Heechul kesal, tentu saja dia berbohong mana mungkin dia mau menggendong wanita seberat HyeSung, walaupun badannya kecil badannya sangat berat. “Mianhe” kata HyeSung menyesal, Heechul melihatnya “untuk apa minta maaf?” Tanya Heechul. HyeSung tidak menjawab, dia memandang keluar jendela “sedang apa Hankyung Oppa disana? Kapan ia kembali?” tanyanya lirih. Heechul tidak menjawab, suasana mendadak sunyi. Terdengar tangisan HyeSung. Heechul menggenggam tangan HyeSung lalu berbisik.

“Aku mohon, jangan bicarakan Hankyung lagi didepanku, tidakkah kau tau? Aku cemburu mendengarnya” katanya, lalu dia beranjak “Oppa” panggil HyeSung “istirahatlah, aku akan mengunjungimu lagi besok” katanya.

**

HyeSung merasa sudah baikkan sekarang walaupun kakinya masih sakit untuk digerakkan. Dia menonton televisi dan ia sangat terkejut saat sebuah acara gossip menyiarkan sepasang pengantin yang sedang berjalan menuju gereja. Yang menarik bukanlah baju pengantin atau arak-arakkannya tapi pengantin prianya, ia sangat mengenal pengantin prianya.

Heechul masuk kekamar HyeSung yang sedang mendengar berita tersebut. Ia bengong melihat isi berita itu “aku pikir dia bercanda saat itu” kata Heechul, HyeSung memandangnya “kau sudah tau dia akan menikah?” Tanya HyeSung getir. Heechul memandangnya “waktu sedang bersamamu, dia yg menelponku dan mengatakan kalau dia akan menikah aku pikir dia hanya bercanda maka dari itu aku tidak mengatakan padamu” jelas Heechul.

HyeSung menitikkan airmatanya. Ia menangis namun tidak mengeluarkan suara. Heechul yang melihat HyeSung menangis lagi untuk Hankyung langsung memeluknya erat “mianhe, mianhe HyeSung” sesalnya.

“Kau tau oppa? Tadi pagi dokter bilang kalau kakiku tidak akan bisa berfungsi seperti biasanya. Aku tidak akan bisa menari lagi oppa” katanya di tengah isak tangisnya, Heechul terkejut dia melepas pelukannya dan menatap HyeSung “jinjja?”. HyeSung mengangguk, Heechul ikut sedih mendengarnya. Ia pasti sangat terpukul, mendapatkan 2 berita sedih dalam satu hari.

HyeSung sudah diperbolehkan pulang, ia kembali ke asrama dengan perasaan yang campur aduk dan tak menentu. Semua orang sudah tau bagaimana keadaan kakinya yang tidak akan bisa menari lagi. Namun HyeSung mencoba untuk menggerakkan kakinya seperti biasanya. Berulang kali dia harus berhenti dan menahan sakit di kakinya. Dia ingin menangis saat itu. Kalau dia tidak akan bisa menari lagi, sia-sia saja perjalanan kariernya selama ini.

Dia mencoba bangun lagi dan menari namun tetap saja dia berhenti untuk meredakan nyeri di kakisnya. Isak tangisnya terdengar di ruang latihan, Heechul ingin masuk dan memeluknya namun ia tidak berani melakukannya. Ponsel HyeSung berbunyi lalu dia mengangkatnya.

“Yoebuseyo” sapanya “Bodoh”.

“Siapa yang kau sebut bodoh?” Tanya HyeSung “siapa lagi kalau bukan kau, sudah jelas dokter menyuruhmu istirahat kau malah diruang latihan dan terus menari. Istirahatlah, kau bisa menari nanti” kata Heechul diujung telpon, HyeSung menatap kearah pintu “sebenarnya yang bodoh ini aku atau kau, untuk apa kau menelponku padahal kau sedang berada diluar” kata HyeSung.

Heechul diam lalu dia menutup telponnya. Kemudian dia membuka pintu “aku tidak bisa melihatmu menangis seperti itu, benar-benar tidak bisa” kata Heechul. Mereka saling berpandangan, tidak berkata apapun.

**

Seminggu berlalu, HyeSung masih mencoba melakukan tarian seperti biasanya namun sekeras apapun dia mencoba ia masih merasakan nyeri di kakinya. Dia bingung harus melakukan apa, sedangkan perusahaan sedang mempersiapkan comeback groupnya. Walaupun managernya berkata kalau perusahaan tidak mempermasalahkan kakinya tetap saja ia merasa tidak berguna. Sebuah keputusan gila mampir di pikirannya.

Sebuah keputusan yang tidak mudah dijalankan, namun HyeSung yakin keputusan itu akan menjadi keputusan paling baik untuknya menjalankan kehidupan ini. Setelah latihan seperti biasa, dia berjalan menuju ruang direktur. Dia akan menyampaikan keputusannya. Awalnya direktur menolaknya karena HyeSung termasuk orang yang penting di groupnya namun setelah mendengar penjelasan HyeSung sang direktur akhirnya mengabulkan permintaan HyeSung untuk mengundurkan diri dari groupnya dan memilih untuk menjadi penyanyi solo.

Ketika HyeSung keluarr ruangan direktur, Heechul menghadangnya “kenapa kau lakukan itu? Kau pikir berubah haluan itu gampang?” Tanya Heechul, HyeSung tersenyum lalu mengajak Heechul untuk membicarakannya baik-baik, HyeSung baru menyadari kalau mereka berdua terlalu sering bertengkar daripada bersikap akur.

“Kau tau masalahku kan Oppa? Aku tidak bisa menari lagi, kakiku sangat bermasalah jadi aku memutuskan sebaiknya aku tidak berada dalam sebuah group yang mengharuskan membernya untuk menari. Aku memutuskan untuk bernyanyi solo yang tidak membutuhkan tarian, lagipula suaraku lumayan kan” jelas HyeSung sambil tersenyum “tapi kau kan bisa membicarakannya dulu bersamaku” kata Heechul keras.

HyeSung menatapnya lalu tertawa “kenapa aku harus mengatakannya padamu?” Tanya HyeSung bingung, Heechul yang mendengar pertanyaan itu ikut bingung “ah lupakan saja perkataanku tadi, anggap kau tak mendengarnya” kata Heechul, HyeSung mengangguk lalu keduanya terdiam. “Besok malam, kau tidak ada acara kan?” Tanya Heechul kemudian “Ani~ waeyo?” Tanya HyeSung. “Datanglah ke café yang biasa kau kunjungi bersama Hankyung” kata Heechul, HyeSung terkejut “untuk apa? Selama ini aku menghindari café itu kenapa kau menyuruhku untuk datang kesana?” Tanya HyeSung.

Heechul beranjak dari duduknya “datanglah, kau akan tau” katanya sambil berlalu. Kemudian Heechul berhenti “berdandanlah, sekali-sekali aku ingin melihatmu tampil cantik di depanku”.

To Be Continue

0 komentar on "Lovely Way -Part 2-"

Posting Komentar

Kamis, 01 September 2011

Lovely Way -Part 2-

Karya : Altha Swita Abrianto di 11:07 PM
Hankyung kembali ke Cina dengan diam-diam, semua member Super Junior dan HyeSung mengantarkan Hankyung di bandara, Hankyung berpamitan pada semua member termasuk Heechul, mereka berpelukan lama, terlihat Hankyung membisikkan sesuatu pada Heechul yang membuat Hankyung seperti mengeluarkan airmatanya namun ia buru-buru menghapusnya.

Hankyung sudah berada didepan HyeSung. HyeSung memeluk Hankyung erat, ia terpukul dengan keputusan Hankyung. Dia berharap suatu saat nanti Hankyung memutuskan untuk kembali pada Super Junior.

HyeSung berjalan gontai meninggalkan bandara, semua member Super Junior sudah pulang terlebih dahulu, matanya bengkak karena menangis sejak semalam. Tanpa ia sadari Heechul mendekatinya dan mengejutkannya “Heechul Oppa!!!” teriaknya, Heechul hanya tersenyum lebar “sedang apa kau disini? Bukannya kau sudah pulang bersama yang lainnya?” Tanya HyeSung. Heechul menggeleng “aku tau kau itu terpuruk sama sepertiku makanya aku takut pulang membawa sendiri” katanya.

HyeSung menatap Heechul “Oppa, apa dia akan kembali?” tanyanya, Heechul diam. Dia berpikir terlalu lama sebelum menjawab “mungkin, kita harus percaya padanya” kata Heechul.



**

3 tahun kemudian.
HyeSyung masih menjalani aktifitasnya seperti biasa walau tanpa Hankyung, dia mencoba tegar dan tersenyum setiap saat walaupun ia sangat sedih karena kepergiannya sejak 3 tahun yang lalu. Sekarang yang menemaninya latihan adalah Heechul bahkan terkadang HyeSung suka mengajak Eunhyuk untuk battle dance dengannya.

Namun karena Eunhyuk sedang sibuk dengan kegiatannya, Heechul-lah yang makin sering menemaninya. Walaupun Heechul bukan penari yang baik seperti Hankyung dan Eunhyuk, HyeSung sangat berterima kasih pada Heechul karena mau menemaninya.

“Bagaimana keadaan Hankyung Oppa ya disana?” Tanya HyeSung pada Heechul saat selesai latihan. Heechul tidak menjawab lebih tepatnya dia termenung “Oppa!!” panggil HyeSung, Heechul terkejut “kau bisakan tidak teriak seperti itu? Aku ini tidak tuli!” bentak Heechul “kalau kau tidak tuli kenapa kau tidak menjawabku?” Tanya HyeSung lebih kesal “aku bukannya tidak mendengar aku tidak tau apa yang kau katakana” katanya lagi.

“Ah kau ini suka sekali berbohong” ejek HyeSung, Heechul menjitak kepala HyeSung. HyeSung merintih kesakitan “oh tidak, aku akan menjadi bodoh seperti Heechul Oppa” ledeknya. Heechul makin kesal padanya, saat ia ingin menjitak kepala HyeSung lagi. Ponselnya berbunyi, ia menatap layarnya lalu keluar ruangan untuk mengangkat telepon itu. HyeSung hanya menunggu Heechul Oppa kembali.

“Siapa Oppa?” Tanya HyeSung.

“Kau pikir aku akan mengatakannya padamu?”.

HyeSung memilih untuk diam saja, sahabat Hankyung yang satu ini sangat menyebalkan untuknya. Dia sendiri heran kenapa Hankyung bisa betah berteman dengannya.

**

HyeSung sedang menuruni tangga menuju asramanya setelah ia mengunjungi asrama Super Junior, ia sedang terburu-buru karena ia ingin membuatkan sesuatu untuk Heechul. Karena terburu-buru ia terpeleset lalu jatuh berguling kebawah.

Bunyi gaduh yang ia buat membuat member groupnya dan Super Junior melihat keluar. Mereka terkejut saat melihat HyeSung tergolek tak sadarkan diri di dekat tangga. Heechul langsung menghampirinya dan mencoba membangunkannya namun HyeSung tetap menutup matanya.

**

HyeSung sadarkan diri, Min Ah yg sedang menjaganya langsung menghampirinya “HyeSung, sudah sadar?” tanyanya cemas, HyeSung seperti kebingungan “aku dimana Min Ah?” Tanyanya “kau dirumah sakit, tadi malam kau jatuh dari tangga” jelas Min Ah, HyeSung akhirnya saat ia jatuh. Saat itu ia sedang terburu-buru pulang ke asramanya untuk membuat sesuatu.

“Heechul Oppa mana?” tanyanya

“Dia ada diluar, kau mau aku memanggilnya?” Tanya Min Ah, HyeSung mengangguk. Min Ah keluar kamar dan tak lama Heechul masuk. Dia duduk di samping tempat tidur HyeSung. “Oppa, aku sedang sakit” kata HyeSung.

“Aku tau, aku yang menggendongmu kemari” kata Heechul kesal, tentu saja dia berbohong mana mungkin dia mau menggendong wanita seberat HyeSung, walaupun badannya kecil badannya sangat berat. “Mianhe” kata HyeSung menyesal, Heechul melihatnya “untuk apa minta maaf?” Tanya Heechul. HyeSung tidak menjawab, dia memandang keluar jendela “sedang apa Hankyung Oppa disana? Kapan ia kembali?” tanyanya lirih. Heechul tidak menjawab, suasana mendadak sunyi. Terdengar tangisan HyeSung. Heechul menggenggam tangan HyeSung lalu berbisik.

“Aku mohon, jangan bicarakan Hankyung lagi didepanku, tidakkah kau tau? Aku cemburu mendengarnya” katanya, lalu dia beranjak “Oppa” panggil HyeSung “istirahatlah, aku akan mengunjungimu lagi besok” katanya.

**

HyeSung merasa sudah baikkan sekarang walaupun kakinya masih sakit untuk digerakkan. Dia menonton televisi dan ia sangat terkejut saat sebuah acara gossip menyiarkan sepasang pengantin yang sedang berjalan menuju gereja. Yang menarik bukanlah baju pengantin atau arak-arakkannya tapi pengantin prianya, ia sangat mengenal pengantin prianya.

Heechul masuk kekamar HyeSung yang sedang mendengar berita tersebut. Ia bengong melihat isi berita itu “aku pikir dia bercanda saat itu” kata Heechul, HyeSung memandangnya “kau sudah tau dia akan menikah?” Tanya HyeSung getir. Heechul memandangnya “waktu sedang bersamamu, dia yg menelponku dan mengatakan kalau dia akan menikah aku pikir dia hanya bercanda maka dari itu aku tidak mengatakan padamu” jelas Heechul.

HyeSung menitikkan airmatanya. Ia menangis namun tidak mengeluarkan suara. Heechul yang melihat HyeSung menangis lagi untuk Hankyung langsung memeluknya erat “mianhe, mianhe HyeSung” sesalnya.

“Kau tau oppa? Tadi pagi dokter bilang kalau kakiku tidak akan bisa berfungsi seperti biasanya. Aku tidak akan bisa menari lagi oppa” katanya di tengah isak tangisnya, Heechul terkejut dia melepas pelukannya dan menatap HyeSung “jinjja?”. HyeSung mengangguk, Heechul ikut sedih mendengarnya. Ia pasti sangat terpukul, mendapatkan 2 berita sedih dalam satu hari.

HyeSung sudah diperbolehkan pulang, ia kembali ke asrama dengan perasaan yang campur aduk dan tak menentu. Semua orang sudah tau bagaimana keadaan kakinya yang tidak akan bisa menari lagi. Namun HyeSung mencoba untuk menggerakkan kakinya seperti biasanya. Berulang kali dia harus berhenti dan menahan sakit di kakinya. Dia ingin menangis saat itu. Kalau dia tidak akan bisa menari lagi, sia-sia saja perjalanan kariernya selama ini.

Dia mencoba bangun lagi dan menari namun tetap saja dia berhenti untuk meredakan nyeri di kakisnya. Isak tangisnya terdengar di ruang latihan, Heechul ingin masuk dan memeluknya namun ia tidak berani melakukannya. Ponsel HyeSung berbunyi lalu dia mengangkatnya.

“Yoebuseyo” sapanya “Bodoh”.

“Siapa yang kau sebut bodoh?” Tanya HyeSung “siapa lagi kalau bukan kau, sudah jelas dokter menyuruhmu istirahat kau malah diruang latihan dan terus menari. Istirahatlah, kau bisa menari nanti” kata Heechul diujung telpon, HyeSung menatap kearah pintu “sebenarnya yang bodoh ini aku atau kau, untuk apa kau menelponku padahal kau sedang berada diluar” kata HyeSung.

Heechul diam lalu dia menutup telponnya. Kemudian dia membuka pintu “aku tidak bisa melihatmu menangis seperti itu, benar-benar tidak bisa” kata Heechul. Mereka saling berpandangan, tidak berkata apapun.

**

Seminggu berlalu, HyeSung masih mencoba melakukan tarian seperti biasanya namun sekeras apapun dia mencoba ia masih merasakan nyeri di kakinya. Dia bingung harus melakukan apa, sedangkan perusahaan sedang mempersiapkan comeback groupnya. Walaupun managernya berkata kalau perusahaan tidak mempermasalahkan kakinya tetap saja ia merasa tidak berguna. Sebuah keputusan gila mampir di pikirannya.

Sebuah keputusan yang tidak mudah dijalankan, namun HyeSung yakin keputusan itu akan menjadi keputusan paling baik untuknya menjalankan kehidupan ini. Setelah latihan seperti biasa, dia berjalan menuju ruang direktur. Dia akan menyampaikan keputusannya. Awalnya direktur menolaknya karena HyeSung termasuk orang yang penting di groupnya namun setelah mendengar penjelasan HyeSung sang direktur akhirnya mengabulkan permintaan HyeSung untuk mengundurkan diri dari groupnya dan memilih untuk menjadi penyanyi solo.

Ketika HyeSung keluarr ruangan direktur, Heechul menghadangnya “kenapa kau lakukan itu? Kau pikir berubah haluan itu gampang?” Tanya Heechul, HyeSung tersenyum lalu mengajak Heechul untuk membicarakannya baik-baik, HyeSung baru menyadari kalau mereka berdua terlalu sering bertengkar daripada bersikap akur.

“Kau tau masalahku kan Oppa? Aku tidak bisa menari lagi, kakiku sangat bermasalah jadi aku memutuskan sebaiknya aku tidak berada dalam sebuah group yang mengharuskan membernya untuk menari. Aku memutuskan untuk bernyanyi solo yang tidak membutuhkan tarian, lagipula suaraku lumayan kan” jelas HyeSung sambil tersenyum “tapi kau kan bisa membicarakannya dulu bersamaku” kata Heechul keras.

HyeSung menatapnya lalu tertawa “kenapa aku harus mengatakannya padamu?” Tanya HyeSung bingung, Heechul yang mendengar pertanyaan itu ikut bingung “ah lupakan saja perkataanku tadi, anggap kau tak mendengarnya” kata Heechul, HyeSung mengangguk lalu keduanya terdiam. “Besok malam, kau tidak ada acara kan?” Tanya Heechul kemudian “Ani~ waeyo?” Tanya HyeSung. “Datanglah ke café yang biasa kau kunjungi bersama Hankyung” kata Heechul, HyeSung terkejut “untuk apa? Selama ini aku menghindari café itu kenapa kau menyuruhku untuk datang kesana?” Tanya HyeSung.

Heechul beranjak dari duduknya “datanglah, kau akan tau” katanya sambil berlalu. Kemudian Heechul berhenti “berdandanlah, sekali-sekali aku ingin melihatmu tampil cantik di depanku”.

To Be Continue

0 komentar:

Posting Komentar

Copy Paste hukumannya di penjara 5 tahun lho :). Diberdayakan oleh Blogger.
 

A L T R I S E S I L V E R Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting